12 Golongan yang sentiasa di doa oleh Para Malaikat
Allah
Ta’ala berfirman, “Sebenarnya (malaikat – malaikat itu) adalah hamba –
hamba yang dimuliakan, mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan
mereka mengerjakan perintah – perintah-Nya. Allah mengetahui segala
sesuatu yang dihadapan mereka dan yang dibelakang mereka, dan mereka
tidak memberikan syafa’at melainkan kepada orang – orang yang diridhai
Allah, dan mereka selalu berhati – hati karena takut kepada-Nya” (QS Al
Anbiyaa’ 26-28)Inilah orang – orang yang didoakan oleh para malaikat :
1)
Orang yang tidur dalam keadaan bersuci. Imam Ibnu Hibban meriwayatkan
dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wassallam bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci,
maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun
hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena
tidur dalam keadaan suci’” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani
dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)
2)
Orang yang duduk menunggu shalat. Imam Muslim meriwayatkan dari Abu
Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wassallam bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk
menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para
malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah
ia’” (Shahih Muslim no. 469)
3)
Orang – orang yang berada di shaf bagian depan di dalam shalat. Imam
Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib Radhiyallahu ‘anhu,
bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda, “Sesungguhnya
Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang
berada pada shaf – shaf terdepan” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al
Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)
4)
Orang – orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah kekosongan
di dalm shaf). Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu
Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha, bahwa
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda, “Sesungguhnya Allah
dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang – orang yang
menyambung shaf – shaf” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani
dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)
5)
Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al
Fatihah. Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu
‘anhu, bahwa Rasulullah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam
bersabda, “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh
dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa
ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni
dosanya yang masa lalu” (Shahih Bukhari no. 782)
6)
Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat. Imam
Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda, “Para malaikat akan
selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di
dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal
wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah
ia’” (Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)
7)
Orang – orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara
berjama’ah. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu
‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda, “Para
malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat (yang
menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga
shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal.
Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat
yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit)
sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu
Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku ?’,
mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat
dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat,
maka ampunilah mereka pada hari kiamat’” (Al Musnad no. 9140, hadits ini
dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)
8)
Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang
didoakan. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ Radhiyallahu
‘anha, bahwasannya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda,
“Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan
orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya
ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa
untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata
‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’” (Shahih Muslim
no. 2733)
9)
Orang – orang yang berinfak. Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan
dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wassallam bersabda, “Tidak satu hari pun di mana pagi harinya
seorang hamba ada padanya kecuali dua malaikat turun kepadanya, salah
satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang
yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang
yang pelit’” (Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)
10)
Orang yang makan sahur. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani,
meriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para
malaikat-Nya bershalawat kepada orang – orang yang makan sahur” (hadits
ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat
Tarhiib I/519)
11)
Orang yang menjenguk orang sakit. Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin
Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wassallam bersabda, “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya
kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan
bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu
malam kapan saja hingga shubuh” (Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir
berkomentar, “Sanadnya shahih”)
12)
Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain. Diriwayatkan
oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu, bahwa
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda, “Keutamaan seorang
alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang
paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi,
bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya
bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain”
(dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi
II/343)
ShareThis Copy and Paste
No comments:
Post a Comment